Saterdag 22 Junie 2013

PENGERTIAN METODE DEDUKTIF DAN CONTOHNYA


Metode Deduktif
Metode deduktif adalah cara analisis dari kesimpulan umum atau jeneralisasi yang diuraikan menjadi contoh-contoh kongkrit atau fakta-fakta untuk menjelaskan kesimpulan atau jeneralisasi tersebut. Misalnya: petani selalu rugu dalam mengembangkan usahanya. Kemudian dijabarkan fakta-fakta tentang angka-angka produksi dibandingkan modal usaha, dan sebagainya.
Metode Deduktif digunakan dalam sebuah penelitian disaat penelitian berangkat dari sebuah teori yang kemudian di buktikan dengan pencarian fakta. Contoh: Penelitian bahasa Arab kebanyakannya berangkat dari kaidah-kaidah bahasa Arab kemudian dicarilah fakta-fakta yang terdapat dalam sumber data, dalam hal ini sumber datanya al-Qur’an.
Metode deduktif dalam tahapan-tahapannya, sama dengan metode lain, yaitu:
1.    Tahapan Sepekulasi (berasal dari bahasa latin “speculum/cermin”).
2.    Tahapan Observasi dan klasifikasi, dan
3.    Tahapan perumusan hipotesis
Contoh :
Emas merupakan produk investasi yang diyakini dapat menangkal inflasi. Sejarah membuktikan bahwa emas hampir selalu akan diborong orang apabila terjadi kepanikan yang dapat membahayakan ekonomi negara (inflasi tinggi, krisis keuangan, ataupun perang). Seperti pada saat terjadi perang teluk, harga emas dunia, batangan logam mulia langsung terdongkrak seiring kenaikan harga minyak mentah dunia.

  • Kalimat utama dalam contoh paragraf di atas adalah emas merupakan produk investasi yang prospektif.

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking